Pages

Selasa, 05 April 2011

BaB 7 : Pemilihan Teknologi


BAB 7
PEMILIHAN TEKNOLOGI

7.1 Teknologi dan Manager
7.1 Teknologi dan Masyarakat
7.3 Pabrik Masa Depan
Desain dengan Komputer
Manufaktur yang Dibantu Komputer
Robotik
Justifikasi
7.4 Kantor dan Jasa Masa Depan
Teknologi Kantor
Industri Jasa
7.5 Pemilihan Teknologi
Contoh
7.6 Rangkuman
Pertanyaan


Teknologi telah menjadi faktor dominan dalam bisnis dan hidup kita. Kemajuan teknologi yang berpacu terus sudah mendapat sambutan “determinisme teknologi,”artinya bahwa teknologi menentukan jalannya masyarakat dan tampaknya tidak ada pilihan lain. Tapi meskipun demikian manusia juga sadar bahwa mereka memiliki pilihan teknologi. Hal ini telah digambarkan secara dramatis oleh keputusan untuk tidak memproduksi kapal terbang angkutan supersonik.
Peter Drucker menyatakan bahwa kita sungguh memiliki pilihan dan harus belajar menjadi manager yang agresif atas teknologi dengan memilih nteknologi tertentu serta menolak teknologi lainnya. Ia menunjukan bahwa kelangsungan hidup diplanet ini menuntut keputusan teknologi yang cerdas; kita tidak perlu menerapkan setiap “kemajuan teknologi” tanpa memperhatikan pengaruh negatifnya terhadap manusia serta lingkungannya. Oleh sebab itu kita perlu menjadi “manager teknologi” bukan hanya sekedar “pemakai teknologi.”
memecahkan masalah manusia. Definisi ini sangat luas dan mencakup hampir semua kegiatan manusia. Definisi lainnya yang lebih sempit, yang meripakan definisi yang akan dipakai dalam sisa bab ini ialah: rangkaian proses,peralatan,metode,prosedur, dan piranti yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Definisi ini jelas merupakan suatu teknologi proses dan bukan teknologi produk.
Dalam dua bab terakhir kita talah membicarakan pemilihan proses yang dalam pengertian paling luas merupakan hal pemilihan teknologi. Dalam pengertian yang lebih sempit, banyak juga terdapat pilihan teknologi yang mungkin didalam suatu proses tartentu. Sebagai contoh aliran ini tidak menuntut proses konversi mesin yang sangat terotomasi, walaupun banyak sekali otomasi kerapkali digunakan. Kita sebaliknya dapat memilih untuk menggunakan aliran ini yang padat karya(labor-intensive line flow) namun masih tetap menghasilkan efisiensi yang besar ketimbang aliran intermittent. Demikian juga, proses intermittent dapat menggunakan serangkaian otomasi mulai dari yang sangat rendah sampai yang sangat tinggi. Jadi,tingkast teknologi, atau tingkat otomasi, bukanlah keputusan jenis proses yang digunakan.
Namun demikian, keputusan pemilihan proses dan pemilihan teknologi berkaitan erat dan tidak terpisahkan satu sama lain. Satu keputusan tidak perlu mendahului keputusan lainnya karena didalam praktek kedua keputusan tersebutkerapkali diambil sekaligus. Akan tetapi untuk pembahasan, keputusan ini telah dibagi kedalam bab yang terpisah.
Masalah pemilihan taknologi memiliki dampak yang sangat besar terhadap semua segi operasi. Terutama desain pekerjaan sangat dipengaruhi oleh pemilihan teknologi. Pada masa lalu diasumsikan bahwa desain pekerjaan mengikuti pemilihan teknologi. Dengan kata lain, pekerjaan ditentukan oleh teknologi; inilah determinisme teknologi. Akan tetapi sekarang banyak orang melihat bahwa desain pekerjaan dan pemilihan teknologi adalah keputusan yang serentak yang menghasilkan desain sosioteknis. Menurut pandangan ini, baik sistem sosial maupun sistem teknis dioptimumkan bersama-sama, seperti diperlihatkan pada gambar 7.1 Hasilnya bukan hanya sistem yang paling hemat biaya tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai manusia dan sosial. Kita akan membahas hal ini lagi secara lebih panjang lebar pada Bab 18.






Desain sosioteknik
GAMBAR 7.1 Desain sistem sosioteknis.

Akan tetapi selain pekerjaan, pemilihan teknologi juga mempengaruhi semua aspek operasi, termasuk produktivitas dan kualitas produk. Produktivitas dipengaruhi melalui substitusi, yaitu tenaga kerja digantikan dengan masukan modal. Kualitas terpengatuh karena sistem teknologi tinggi kerapkali memiliki keluatan yang lebih seragam ketimbang sistem teknologi yang lebih rendah. Keputusan teknologi juga mempengaruhi strategi perusahaan dengan mengikat perusahaan tersebut dengan proses, peralatan,fasilitas,dan prosedur . Jadi, pemilihan teknologi bukanlah keputusan tersendiri; ia mempengaruhi seluruh bagian operasi dan perusahaan.
Dalam bagian pertama bab ini, paranan manager dan masyarakat dalam pemilihan teknologi akan dibahas terlebih dahulu. Bagian ini pada intinya membahas pertanyaan mengenai siapa yang mempengaruhi keputusan teknologi proses suatu perusahaan. Bagian kedua menguraikan secara ringkas beberapa teknologi yang baru muncul, dengan penekanan pada pabrik masa depan, kantor terotomasi, dan industri jasa. Bab ini diakhiri dengan subbab mengenai keputusan teknologi itu sendiri dan masalah pemiliha teknologi.

7.1 TEKNOLOGI DAN MANAGER
Apa yang seharusnya manager ketahui tentang teknologi? Bukankah masalah pemilihan teknologi adalh urusan para ilmuan dan perekayasa? Bagaimana mungkin seorang manager harap diharapkan menguasai masalah teknologi sementara para teknologi mencurahkan seluruh waktunya untuk mempelajarinya?inilah pertanyaan penting, yang mencerminkan ketakutan dikalangan beberapa manager tentang teknologi.
Kita semua mengambil keputusan teknologi dalam setiap saat kehidupan kita. Kita membeli TV warna, oven mikrowave, dan kendaraan yang semuanya menggunakan teknologi rumit. Dalam mangambil keputusan sehari-hari ini, kita memusatkan perhatian pada karakteristik penampilan teknologi tersebut, bukan pada rincian rekayasa atau teknisnya. Ketika kita membeli sebuah TV warna, kita tertarik dengan karakteristik penampilan seperti kejelasan gambar, pemakaian energi, dan harganya. Kita tidak terutama tertarik pada jumlah tingkatan frekuensi radio atau tegangan (voltage) tabung gambar. Ketika kita membeli sebuah kendaraan kita tertarik dengan kualitas penangananya, pemakaian bahan bakar. Dan kemungkinan biaya perbaikan dimasa datang. Kita tidak begitu tertarik dengan putaran mesin per menit atau rasio perbedaan awal sampai akhir. Dengan cara yang sama seorang manager harus memperhatikan karakteristik penampilan suatu teknologi, bukan rincian teknisnya.
Keputusan pemilihan teknologi demikian pentingnya dan menuntut perhatian manajerial. Kesimpulannya, keputusan ini benar-benar tidak bersifat teknis. Teknologi hanyalah satu komponen keputusan yang melibatkan ilmu ekonomi, strategi, produk, dan semua aspek tanggung jawab manajemen. Oleh sebab itu para manager harus berusaha mengerti secukupnya tentang teknologi guna memungkinkannya bisa memadukan pengetahuan teknisnya dengan faktor-faktor manajemen yang terlibat.
Para peneliti di Harvard Business School telah menggambarkan masalahpemilihan teknologi tersebut sebagai berikut:
Mari kita perhatikan satu contoh sederhana mengenai teknologi peralatan, suatu proses untuk memotong rumput, yaitu alat pemotong rumput.
Mesin pemotong rumput dapat diterangkan kepad calon pembeli sebagai berikut:
“Harganya $128. Mesinnya menggunakan bahan bakar mesin dan bisa memotong petak rumput selebar 24 inci dan dibuat oleh pabrik terkenal.”
Seorang calon pembeli yang buta terhadap teknologi mungkin mengatakan; “saya akan membelinya,” padahal dirumahnya hanya ada tanaman rumput selebar 8 inci dan menemukan bahwa:
Teknologi pemotong tersebut didasarkan atas kumparan yang menggerakan pisau pemotong. Ia tidak bisa memotong tumput yang jauh melebihi setengah dari diameter kumparan. Ia hanya menarik rumput 8 inci tersebut kedepan dan kebawah.
Ia terdorong sendiri tetapi tidak memiliki alat kemudi yang efektif sehingga tidak mungkin bekerja dekat ke dan sekitar taman yang formal.
Diperlukan30 menit untuk mengganti ketinggian potong sehingga rumput ditempat yang tidak datar memerlukan waktu yang lebih lama (memotong dengan cara miring) daripada rumput datar.
Ia tidak begitu berdaya untuk memotong rumput basah dan tebal yang terdapat dipinggiran tanah berbukui.
Ia tidak menghancurkan dedaunan.
Ia memiliki mesin dua siklus yang berarti bahwa oli harus dicampur dengan bensin setiap kalitanki kecil diisi.
Pembeli ini harus membeli alat pemotong putar yang berdaya ekstra, empat siklus dan terdorong sendiri, yang gampang ditangani, memilikimanuver ketat dan mempunyai mekanisme penyesuaian tinggi (height-adjustment) serta sederhana.
Memahami peralatan dan teknologi proses pemotong rumput berguna bagi pembelian mesin secara bijaksana, manager-pemilik harus mengembangkan konsep mental yang akurat atau gambar proses [emotong rumput dengan mesin tersebut yang digunakan pada tempat berbukit dan ditempat datar, dengan berbagai kondisi fisik,dengan mempertimbangkan waktu,uang, dan ahlian. Tentunya kesalahan yang paling fatal adalah dalam pemilihan mesin potong berkumparan.tetapi pembeli tersebut juga harus mempertimbangkan bahaya lemparan batu oleh mesinpotong putar jika rumahnya memiliki jendela lebar yang rendah dan jika rumahnya dekat kerumah tetangga. Bagaimanapun perkiraan konseptual yang cukupp baik tentang cara memotong rumput dalam keadaan nyata harus dijelaskan secara memadai agar pembeli terdorong untuk mengajukan pertanyaan lain yang bermanfaat.
Memilih teknologi dalam operasi industri manufaktur dan jasa memiliki bahaya kesamaan dengan masalah mesin potong rumput diatas. Contoh tersebut menggambarkan bagaimana para manajer harus mempelajari proses operasi secara mendalam sebelum memilih sesuatu teknologi. Manager harus menilai kerakteristik penampilan teknologi bersaan dengan penerapan ekonomi dan manajerialnya. Bagaimana hal ini dilakukan, akan dijelaskan secara rinci dalam bab ini.

7.2 TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT
Pemilihan teknologitidak pernah netral dalam kaitannya dengan masyarakat dan angkatan kerja. Teknologi membuat asumsi tersirat tentang nilai kemanusiaan untuk keluaran bahan, kulitas hidup pekerjaan, dan sebagainya. Dewasa ini manusia semakin kuatir pada pengaruh teknologi terhadap masyarakat, sehingga bagian dari nilai-nilai ini mulai dipertanyakan.
Beberapa tahun lalu beberapa sosiolog dan ekonomi telah mulai mempertimbangkan “teknologi yang tepat,” “kesederhanaan volunter,” atau gagasan bahwa “kecil itu indah.” Menurut pemikiran ini, teknologi modern telah melangkah terlalu jauh dalam arti efisiensi dan mekanisasi, sampai nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan telah dikorbankan. Pengaruh ini tercermin dalam kepuasan kerja yang rendah,kehilangan perasaan arti bekerja, absentasisme, polusi lingkungan dan penyakit sosial lainnya. Menurut pemikiran ini, cara memecahkan banyak masalah ini adalah memilih teknologi yang lebih tepat yaitu bentuk teknologi yang lebih rendah dengan pengaruh sosial dan lingkungan yang lebih kecil para penulis teknologi yang tepat tidak menyarankan untuk kembali keindustri rumah (rakyat) melainkan memilih bentuk teknologi menengah, antara bentuk yang paling tinggi dan bentuk yang paling rendah. Bahkan beberapa bentuk produksi massa mungkin dipertahankan, namun keputusan teknologi akan selalu diambil dengan memperhatikan kosekuensi lingkungan dan sosialnya disamping pengaruh ekonomiknya.
Barang kali penganjur paling terkenla dari pemikiran ini ialah E.F.Schumacher, yang menulis dalam bukunya kecil itu indah (small is beautiful) hal. 13-15 :
Salah satu kesalahan yang paling fatal dalam zaman kita ialah keyakinan bahwa “masalah produksi” telah terpecahkan. Keyakinan ini bukan hanya dipegang teguh oleh mereka yang jauh dari produksi dan karena itu secara profesional tidak kenal fakta, tetapi juga oleh hampir semua pakar, pemimpin industri para mentri keuangan negara, ekonom akademik dan non akademik, dan juga tidak ketinggalan para jurnalis ekonomi.mungkin mereka tidak setuju akan banyak hal tetapi mereka semua etuju bahwa masalah produksi telah terpecahkan; pada akhirnya umat manusia adalah milik zamannnya. Bagi negara-negara kaya mereka katakan tugas yang terpenting sekarang adalah “pendidikan untuk bersantai” dan, untuk negara-negara miskin, “alih teknologi.”
Ilusi kekuasaan yang tidak terbatas, yang dipelihara oleh kemajuan ilmu dan teknologi yang menakjubkan, telah menimbulkan ilusi yang berbarengan bahwa masalah produksi telah terpecahkan. Ilusi yang disebut terakhir ini didasarkan atas ketidak mampuan membedakan antara pendapatan dan modal, padahal perbedaan inilah yang peling penting. Setiap ekonom dan wiraswasta terbiasa dengan perbedaan tersebut serta menerapkannya dengan hati-hati dan dengan cara yang sangat halus terhadap semua urusan ekonomi, kecuali jika masalahnya demikian : contohnya, modal yang tidak bisa diganti (irreplaceable) dan tidak bisa dibuat manusia, tetapi mudah menemukannya, dan tanpa itu ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Wiraswasta tisak akan menganggap suatu perusahaan telah memecahkan masalah produksinya dan telah mencapai kelangsungan hidup jika ia melihat bahwa perusahaan tersebut cepat menghabiskan modalnya. Kalau demikian, bagaimana kita bisa mengabaikan fakta yang terpenting ini apabila hal itu terjadi pada perusahaan yang sangat besar, yakni perekonomian dunia, dan terutama perekonomian penduduknya?
Salah satu alasan mengabaikan fakta terpenting ini ialah bahwa kita mengndar dari kenyataan dan cenderung memperlakukan setipa hal yang tidak kita buat sendiri sebagai tidak bernilai . . .
Schumacher menunjukan bahwa sistem perekonomian tidak mempertimbangkan dengan tepat biaya penghabisa sumber daya alam yang tidak bisa diganti. Input (masukan) ini anggap sebagai barang bebas. Yang dianggap biayanya hanyalah biaya yang dikeluarkan untuk mengambilnya dari bumi. Lebih jauh lagi, biaya polusi dan ketidak puasan manusia dengan pekerjaan tidak memperhitungkan didalam sistem perekonomian kita. Schumacher percaya bahwa hasilnya adalah teknologi yang semakin lama semakin besar dan menghabiskan dengan cepat sumber daya alam.
Pmecahan masalah ini sebagimana diajukan schumacher dan yang lainnya ialah menerapkan teknologi yang tepat. Wakefield dan Stafford (1977) menggambarkan teknologi yang tepat sebagai teknologi yang menggunakan bauran antara teknologi tinggi, menengah dan rendah yang sepadan dengan kebutuhan lingkungan dan manusia dari masyarakat.
Jelaslah bahwa perubahan teknologi tidak akan terjadi secara mudah dan cepat atau tanpa pengaruh sosial dan politik. Yang paling penting mengenai pemikiran teknologi yang tepat ialah relisasi bahwa para manajer benar-benar memiliki pilihan. Kita bisa menjadi manajer atas teknologi. Kita harus mempertanyakan secara serius apakah bentuk yang paling tinggi dari teknologi adalah yang terbaik dan apakah ilmu ekonomi tradisional mencerminkan secara tepat sistem nilai dewasa ini.
Akan tetapi seseorang tidak bisa memilih teknologi tanpa memahami berbagai teknologi yang tersedia. Ikhtisar ringkas mengenai teknologi yang tersedia untuk pabrik akan diliput dalam subbab berikut yang diikuti dengan uraian mengenai teknologi untuk kantor dan industri jasa.




7.3 PABRIK MASA DEPAN
“pabrik masa depan“ adalah suatu istilah yang kini mendapat banyak perhatian dari kalangan pers. Konsepsi populernya ialah bahwa pabrik masa depan akan dipopulasikan robot, yaitu pekerjaan berpakaian baja, dan akan menghasilkan produk tanpa manusia. Sekarang dari beberapa pabrik “tanpa manusia” ini sudah ada, dan lebih banyak lagi akan dibangun masa datang. Akan tetapi inti dari pabrik masa depan bukan lagi otomasi dan lebih sedikit manusia, melainkan berbagai jenis otomasi uang berbeda yang dikelola disekitar komputer. Pabrik masa depan akan menggunkan komputer untuk merancang produk, mengendalikan mesin, menangani bahan, dan mengendalikan proses produksi secara padu. Komputerisasi dan pemaduan berbagai proses dan fungsi berdasarkan basis data komputer yang tersentralisasi merupakan kuncinya. Konsep pabrik masa depan ini juga disebut manufaktur dengan komputer terpadu (computer-integrted manufacturing/CIM).
Batu-baru ini IBM mendirikan pabrik CIM diaustin, texas, guna memproduksi komputer lap-top portable (komputer yang mudah dibawa). Inilah komputer pertama yang keseluruhannya dibuat oleh robat. Pabrik tersebut benar-benar dapat diprogram untuk membuat produk elektronik yang bisa cocok dengan ukuran 2 kaki x 2 kaki x 14 inci kubik (lihat saporito(1986). Allen-Bradley juga telah membangun sebuah pabrik CIM di Millwauke, Wisconsin, seperti diuraikan dalam Boks 7.1. akn tetapi pabrik ini lebih merupakan perkecualian daripada norma untuk saat sekarang.diperlukan bertahun-tahun sebelum teknologi CIM diterapkan secara luas.

BOKS 7.1
MANUFAKTUR DENGAN KOMPUTER TERPADU ALLEN-BRADLEY
Suatu fasilitas menufaktur dengan komputer terpadu dapat merupakan suatu pandangan yang menakjubkan. Pabrik Allen-Bradley di Millwauke, Wisconsin, adalah salah satu fasilitas yang demikian. Pabrik ini membuat kontaktor elektrik yang digunakan sebagai starter motor lebih dari 125 ragam dan berproduksi dengan kecepatan 600 kontaktor per jam.
Sisi yang paling menakjubkan dari pabrik Allen-Bradley adalah produksinya setiap hari, yaitu sebanyak jumlah yang dipesan dari sebelunmya.hal ini menuntut pabrik untuk membuat kontaktor dalam banyak ukuran sekecil dan sebanyak yang dipesan pelanggan. Prestasi ini dicapai dengan tatanan komputer yang menakjubkan serta 26 mesin otomatis. Tidak ada seorang operatorpun dipabrik tersebut, hanya beberapa orang bagian pemeliharaan, seorang penyelia, dan beberapa pembantu.bahan dimasukan kedalam satu pintu pabrik dan kontaktor jadi (finished contactors) diangkut dari pintu yang lain dengan arus yang kurang llebih bersinambung.
Setiapm pagi pesanan dari 40 kantor penjualan dan 400 penyalur diseluruh dunia dimuat kedalam komputer utama Allen-Bredley. Kemudian setiap pesana dijadwalkan untuk diproduksi segera setelah pelanggan memesannya. Sebelum pabrik tutup, pesanan tersebut telah selesai diproduksi, dibungkus, dan dikirimkan kepelanggan dengan pendekatan ini sediaan tidak perlu disimpan dan memungkinkan pabrik memutar sediaannaya dengan kecepatan 50 sampai 100 kali setahun.
Satuan pemeriksaan kulitas akstensif juga dipasang dalam sistem setiap bagian diperiksa secara otomatis, dan jika batas kendali statistik terlewati, peralatan ditutup untuk pemeliharaan. Pemeliharaan rutin menjamin bahwa tingkat pemakaian sistem yang tinggi
Pabrik ini dirancang oleh suatu tim yang anggotanya meliputi semua spesialis yaitu pemasaran, pengendalian mutu, pengolahan data, pengembangan produk, manufaktur, pengepakan, dan biaya serta keuangan. Pendekatan terpadu ini memungkinkan pabrik merancang produk dan proses untuk perakitan otomatis. Sebagian besar mesin dirancang khusus untuk penerapan ini, dan pemasoknya dilibatkan dalam proses sejak awal.
Inilah salah satu contoh operasi tingkat ke 4 (lihat Bab 2) yang telah mendapat status bersaing kelas dunia. Produk diproses dan dirancang untuk mencapai tujuan strategi khusus, dan semua fungsi dipadukan dengan baik dari sejak awal. Biaya investasi sebesar $15.000.000 bisa kembalihanya dari penghenmatan sediaan ketimbang dengan suatu pendekatan rakitan tradisional. Dengan menggunakan CIM, Allen-Bradley telah mencapai tujuan manufaktur dan bisnisnya.
Sumber:
Kunjungan lokasi oleh penulis, dan “AllenBradley puts its automation where it’s market is, “Material Handling Engineering, juli 1985.

Pabrik masa depan, atau CIM akan memiliki elemen-elemen berikut yang dipadukan melalui basis data komputer: desain dengan komputer (computer-assistedesign), manufaktur dibantu komputer (computer-aided manufecturing), robotik dan perencanaan kebutuhan bahan (material-requirements planning) atu MRP (lihat gambar 7.2) elemen-elemen ini adalah inti dari perancangan produk dan pembuatannya mulai dari permulaan terus keproduksi sampai distribusi akhir. Masing-masing elemen ini diuraikan dibawah ini. Kecuali MRP, yang akan dibahas pada Bab 15.
Desain dengan Komputer
Desain dengan komputer” atau computer-assisted design (CAD) adalah istilah yang menggunakan untuk menggambarkan dukungan komputer dalam fungsi desain rekayasa. Pertengahan tahun 1960an, General Motors dan IBM mulai memasukan
GAMBAR 7.2 Manufaktur dengan komputer terpadu (CIM).

Gambar rekayasa (cetak biru) kedalam media penyimpanan komputer (computer storage) sehingga dapat dengan mudah diperbaharui dan diubah. Masukan awal gambar dilakukan melalui sebuah terminal komputer atau dengan menggunakan tabel gambar khusus yang memungkinkan perekayasa menggambar desain prodok dalam layar komputer. Geometri dari bagian yang sedang dirancang disimpan dalam basis data komputer. Jika diinginkan, sebuahgambar dapat dicetak atau informasi disain elektroniknya dapat diakses langsung oleh manufaktur. Akan tetapi sebagian besar fasilitas CAD dewasa ini tidak memiliki hubungan melalui basis data langsung kemanufaktur ini. Sebaliknya mereka meripakan fasilitas berdiri sendiri yang dipakai untuk pembuat draf terotomasi. Meskipun demikian, CAD telah memberikan penyederhanaan yang sangat besrar bagi perusahaan rekayasa san memungkinkan perekayasa memperbaharui produk dengan cepat.
Akan tetapi CAD melangkah lagi lebih jauh ketimbang hanya sebagai pembuatan draf terotomasi saja. Tiga ciri tambahan diperlukan untuk sistem CAD penuh, yaitu: kalkulasi desain, kasifikasi suku cadang dan hubungan dengan manufaktur. Sekali geometris suku cadang disimpan didalam komputer, perhitungan desain rekayasa dapat dibuat yang mencakup analisis tekanan, kekuatan bahan, perhitungan panas dan sebagainya. Sebagai hasilnya, rekayasa dipermudah, dan masalah desain dpat ditemukan tanpa pelu membuat prototipe yang mahal untuk diuji.
Klasifikasi suku cadang digunakan untuk mengkode dan menggolongkan suku cadang yang ada sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah menurut bentuk dan fungsi. Waktu mendesain suatu suku cadang baru, perancang mungkin menemukan sukui cadang yang mirip dengan yang sudah ada dalam produksi atau suku cadang yang sudah dimodifikasi untuk melakukan fungsi baru. Menurut Gunn (1982), “analisis telah menunjukan bahwa dalam bamyak perudsahaan hanya 20% dari bagian yang semula dianggap memerlukan desain baru yang benar-benar membutuhkannya; dari bagian yang tersisa 40% dapat dibangun dari desain yang ada dan 40% lainnya dapat diciptakan dengan memodifikasi desain ayng ada.”
Akan tetapi dalam rangka menggolongkan suku cadang perlu ditetapkan skema pengkodean sehingga suku-suku cadang ada dapat diidentifikasi menurut ukuran, bentuk, tipe dan fungsi. Contoh skema pengkodean sederhana adalah 14932. Digit pertama menunjukan bahwa suku cadang tersebut berbentujk slinder; digit kedua, bobotnya kurang dari 4 pon; digit ketiga, dimensi maksimum dari suku cadang; digit keempat, tipe bahan; dan seterusnya. Apabila skema ini digunakan, suku-suku cadang dapat ditemukan dengan mudah didalam basis data.
Sebagai bagian dari proses klasifikasi, suku-suku cadang dapat dikelompokkan kedalam memiliki 50.000 suku cadang terpisah dan banyak dari mereka tidak memiliki nama yang baku. Sebagai contoh, baud mungkin disebut didalam catatan sebagai baud, skrup, sekrup mesin, skrup tutup atau alat pengancing. Perusahaan mungkin menggunakan banyak ukuran dan konfigurasi baut yang mirip,yang masing-masing hanya memiliki perbedaan yang kecil. Hal ini terjadi apabila produk dirancang secara terpisah tanpa memperhatikan suku cadang yang telah digunakan. Oleh sebab itu klasifikasi suku cadang harus menghilangkan suku cadang yang tidak perlu dan menghasilkan skema agar suku cadang yang lainnya dapat diidentifiksikan dengan cepat.
Elemen terakhir adalah CAD hubungan dengan manufaktur langkah pertama dalam membuat produk, setelah desain fisiknya selesai, adalah mendesain proses manufaktur. Untuk ini harus dipilih jenis mesin yang cocok dan dirancang peralatan yang digunakan untuk memudahkan pembuatan produk tersebut. Langkah-langkah mendesain ini dipermudah jika giometri dan spesifikasi produk yang telah tersedia didalam basis data komputer. Efisiensi proses mesin yang berbeda dapat disimulasikan, dan peralatan dapat dicocokan dengan bentuk produk. Agar tidak berbelit-belit, disarankan bahwa berbagai langkah manufaktur disimulasikan sebelum desain diselesaikan sebagai usaha yang terkoordinasi antara departemen desain rekaya dan manufaktur. Didalam pabrik masa depan, hal ini dilakukan dengan menggunakan basis data umum (common data base) yang menghubungkan desain manufaktur.
CAD kini sudah banyak digunakan dalam beberapa industri, antara lain kapal terbang, mobil, pembangunan kapal, konstruksi, dan elektronik. Penerapan CAD kerap kali mengurangi tenaga kerja untuk bagian pembuatan draf dengan faktor 3 atau 4, dan telah terbukti menbawa manfaat yang besar bagi para pengusaha manufaktur. Sebagai contoh, pada general motor, rancang ulang, satu model mobil turun dari 24 bulan menjadi 14 bulan. Perusahaaan lain mengurangi waktu yang diperlukan untuk merancang katuk-katuk yang biasa (customvalves) dari 6 bulan menkadi 1 bulan (lihat Gunn(1982)). Banyak perusahaan memasang CAD untuk meraih manfaat ini dan agar dapt tetap bersaing.

Manufaktur yang D ibantu Komputer
Manufaktur yang dibantu oleh komputer atau computer-aided manufacturingbatch), produksi bersinambung (line production) mengandung arti bahwa produksi berjalan dengan volume tinggi dengan urutan yang telah (intermittent) sebaliknya mengandung arti bahwa produksi bervolume kecil, ragam produk tinggi, dan arus bahan campur aduk. Menurut Gerwin dan Tarondeau (1982), dengan menggunakan CAM sekarang dimungkinkan untuk memperlancar produksi kelompok yang meliputi sekitar 35 persen dari semua manufaktur A.S. (CAM) memberi efisiensi jangka lama dalam industri proses dan industri aliran bersinambung bagi perusahaan-perusahaan yang berproduksi secara berkelompok (
CAM menggunakan komputer untuk merancang proses produksi, mengendalikan peralatan mesin dan mengendalikan arus bahan didalam manufaktur (batch manufacturing). Dengan komputer memungkinkan untuk mengubah nesin secara cepat apabila memproduksi kelompok kecil. Dimungkinkan juga mengopersdiksn mesin secara otomatis mengikuti serangkaian instruksi yang telah ditentukan dan untuk memindahkan bahwa dari satu mesin kemesin berikutnya dibawah pengendalian komputer. Akan tetapi untuk melakukan demikian duperlukan penataan produk sehingga diproduksi menurut famili yang mempunyai kemiripan atau kelompok dengan menggunakan pendekatan yang disebut teknologi kelompok.
Dalam subbab terakhir, kita telah menjelaskan klasifikasi serta pengkodean suku cadang yang mirip untuk kepentingan desain.klasifikasi ini dapat dilaksanakan satu langkah lebih jauh dengan menata mesin-mesin produksi menurut famili suku cadang. Proses pengklasifikasian suku cadang menurut famili ini dan kemudian memakai peralatan produksi untuk famili tertentu atau famili-famili suku cadang disebut teknologi kelompok atau group teknology (GT).
Tata letak intermittent (proses terputus-putus) umum diperlihatkan pada Gambar 7.3. dalam tata letak ini, yang juga diuraikan pada Bab 5, mesin-mesin dikelompokkan menurut tipe yang mirip, dan produk mengikuti pola arus campur aduk apada waktu bergerak melalui pabrik. Pada bagian bawah Gambar 7.3, fasilitas ini telah direorganisasi (ditata ulang) menurut sel teknologi kelompok. Dalam hal ini, semua mesin yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu famili suku cadang tertentu dikelompokam bersama-sama, dan dengan demikian dicapai arus bersinambung lurus.
Apabila suatu famili suku cadang yang mirip diproduksi dalam suatu sel, beberapa mesin mungkin akan diduplikasikan dari ssatu sel ke sel berikutnya dan pemanfaatan kapasitas berkurang dari alternatif arus campur aduk (jumled flow). Namun demikian. Manfaat menyeluruh Gtsangat penting artinya, asalkan suku cadang dengan jumlah yang cukup besar dapat ditampung didalam sel. Contoh lihat dalam Boks 7.2 untuk Northrop Aircrafet Company.

BOKS 7.2
SEL MANUFAKTUR NORTHROP AIRCRAFT
Northrop Aircraft telah membangun suatu sel teknologi kelompok untuk memproduksi siku-siku, penjepit, pengatur jarak, fillet dan gusset, dan sebagainya, yang merupakan 30 persen lebih dari dari pembuatan suku cadang logam lembar aluminium yang dibuat Northrop untuk pesawat tempur Hornet F/A-18. Para perekayasa teknologi manufaktur Northrop telah mengembangkan suatu sistem baru untuk membuat suku cadang ini dengan menggunakan pendekatan manufaktur. Prndekatan ini mengarah pada penyatuan tempat, serta memadukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membuat ribuan suku cadang logam lembar kerja. Northrop mengantisipasi penghematan sebesar $15 juta selama umur program F/A-18.
Dulu biasanya diperlukan rata-rata lima sampai duabelas minggu untuk produksi satu kelompok suku cadang kecil. Suku cadang dan pesanan produksi dibawa bersamaan dari lokasi yang berlainan. Barang dalam proses harus dipindahkan dari satu stasi berikutnya. Dulu suku cadang harus diangkut satu hari, sisa waktu lainnya habis untuk menunggu tumpukan besar yang harus diselesaikan, ditangani dan ditransportasikan.
Sekarang pada area 80 x 200 kaki sudah terdapat segala sesuatu yang diperlukan guna menyelesaikan pembuatan suku cadang ini, yang meliputi bahan baku, mesin peralatan, jaringan komputer dan kendali mutu. Dua puluhlima stasi kerja dihubungkan oleh sabuk konveyor, yang dikendlalikan komputer. Suku cadang diproduksi menurut kelompok famili. Total waktu aliran pabrikasi berkurang menjadi kurang dari satu minggu. Kesimpulannya, kerja dalam proses berkurang arsel dibawah program manufaktur fleksibel mereka.
Sumber: Nastional Productivity Report, 1987. Dicetak ulang dengan izin.
Keuntungan pokok GT (group technology) adalah mempercepat proses manufaktur dan mengurangi persediaaan dalam proses. Hal ini dilakukan dengan memindahkan suku cadang lebih cepat melalui proses manufaktur. Umumnya dalam aktifitas intermittent, suku cadang mungkin menghabiskan 95 persen dari waktu untuk menunggu mesin dioperasikan. Dengan tata letak GT, dimungkinkan untuk mempercepat arus bahan sedemikian besar dan juga melaksanakan lebih banyak fungsi penanganan bahan diantara mesin-mesin dibawah pengendalian komputer. Hasilnya kadang-kadang disebut manufaktur flksibel (flexsible manufacturing system-FMS ).
Suatu FMS yang umum di sajikan pada gambar 7.4. FMS ini terdiri dari komputer untuk mengatur rute suku cadanmg dan mengendalikan odengan komputer, dan mesin, beberapa mesin di kendalikan komputer, dan stasiun muat dan bongkar bahkan paku di muat secara manual kegerobak pada stasi kerja pertama. Gerobak di rutekan dari satu mesin ke mesin berikutnya di lakukan dibawah pengendalian komputer. Gerobak yang di kendalikan komputer ini umumnya di tarik dengan kabel di lantai, atau mengikuti pita elektronik di antara mesin-mesin. Suku cadang di muat dan di bnongkar secara otomatis pada setiap mesin dan kemudian diteruskan ke mesin berikutnya. Procedur ini di laksanakan secara serampak untuk beberapa suku cadang yang berbeda tipe dan rutenya.
Mesin yang mirip dengan FMS yang di sebut mesin transfer otomatis, telah di pakai bertahun-tahun dalam bervolume tinggi. Sebagai contoh,Ford Motor Company memiliki lini transfer mesin yang dilaksanakan 150 operasi mesin terpisah pada suatu blok mesin. Blok untuk bahan baku di tempatkan pada satu ujung lini, kemudian secatis untuk di transfer dari satu mesin ke mesin berikutnya sampai menempatkan serta mencocokannya secara otomatis untuk pemakaian peralatan. Lini transfer ini di sebut otomatis !keras! karena perubahan produk biasanya memerlukan perubahan extensif dalam lini transfer. Dengan FMS (flexsible manufakturing system ),yang di sebut otomasi lembut, sekarang di mungkinkan untuk menghubungkan mesin-mesin bersifat umum yang dapat memproduksi berbagai produk dalam kelompok kecil hal ini tentunya hanya mungkin dengan menggunakan kendali mesin terkomputerisasi dan transfer bahan terkoputerisasi.
Kisaran tipe mesin yang mungkin sebagai fungsi ragam dan volume produk. Perhatikan bagaimana FMS di peruntukan bagi area volume menengah dan ragam menengah. Pada sisi kanan grafik, otomasi yang bisa di lakukan lebih sedikit sedangkan pada sisi kiri otomasi yang lebih khusus (keras) bisa di lakukan.
CAM juga menggunakan perencanaan proses dibantu komputer dan computer-adied process planing (CAPP) sebagai suatu komponen sistem CAM. Dengan CAPP setiap proses dalam manufaktur direncanakan dengan bantuan komputer. Setelah desain suku cadang dimuat dari sistem CAD, kemudian CAPP digunakan untuk menentukan rute, perlengkapan (equipment) dan alat-alat guna memperoduksi suku cadang tersebut.
Dengan demikian manufaktur yang dibantu komputer melibatkan perancangan proses dan alat-alat manufaktur melalui basis-data (pangkalan data) dan kemudian pengendalian serta pemindahan bahan oleh komputer. Hal ini dapt dicapai dengan menata manufaktue kelompok (batch manufacturing) menurut teknologi kelompok dan dengan menggunakan sistem manufaktur yang fleksibel. Hal ini mempercepat arus produk dan meningkatkan pemanfaatan mesin dalam lingkungan manufaktur kelompok.

Robotik
Robot telah mendapat tempat dalam pikiran masyarakat, penulis cerita fiksi ilmiah, pembuat film, dan pers. Akan tetapi robot industri tidak lebih dari mesin yang dikendalikan komputer yang dapat diprogram untuk melaksanakan berbagai tugas produksi. Bagian dari robot yang membedakannya ialah “tangan”, atau griper, dan lengan, yang bisa membuat pergerakan seperti manusia. Aplikasi pertama robot adalah untuk pekerjaan panas, kotor atau berat yang sangat tidak cocok bagi manusia. Penggunaan robot kemudian diperluas kedalam berbagai pekerjaan produksi, yang meliputi pengelasan, pengecatan, pekerjaan perakitan tetap, dan penanganan bahan.
Kemampuan robot untuk melaksanakan banyak pekerjaan produksi masih terbatas. Kendala yang paling serius adalah kemampuan mengambil suku cadang yang ditempatkan secara acak. Untuk bisa berbuat demikian, robot perlu “melihat” dan kemudian menempatkan “tangannya”. Aplikasi yang paling akhir terbatas pada suku cadang yang tempatnya tetap dan diketahui, namun teknologi berkembang cepat untuk memberikan kemampuan yang lebih nyata.
Suatu bentuk otomasi terkait adalah alat mesin yang dikendalikan secara numerik atau numerically controlled (NC). Meskipun alat NC tidak biasa dianggap robot, namun mereka dikendalikan oleh koputer dan dapat diprogram untuk bermacam-macam tugas pemotongan logam.
Walaupun kadang-kadang pemakaian robot dibenarkan karena mengurangi tenaga kerja langsung, namun manfaatnya jauh lebih besar lagi selain itu, yaitu keluwesan untuk merancang ulang suku cadang, operasi 24 jam, pelaksanaan tugas yang membahayakan, dan mutu produksinya lebih seragam. Alasan laba atas investasi tradisional cenderung mengabaikan manfaat ini dan menekankan pengurangan biaya saja. Akibatnya penggunaan robot diamerika serikat terbelakang dibandingkan dengan negara lain dan tidak sebanyak yang diperkirakan.
Suatu robot saja jarang diperkenalkan kedalam proses produksi karena pemeliharaan dan dukungan perangkat lunak yang dibutuhkannya. Biaya ini harus disebar kepada beberapa robot. Selain itu, satu robot yang beroperasi 24 jam sehari hanya akan menimbun persediaan yang menunggu mesin lain. Arus bahan yang terkoordinasi diperlukan guna mencapai keekonomian yang benar. Hal ini menuntut rencana otomasi jangka panjang dan bukan hanya penggantian mesin lengan robat secara bertahap.
Whitney (1986) menunjukan bahwa manusia tidak harus digantikan dengan robot dengan cara satu banding satu didalam proses yang ada. Sebaliknya, proses produksi, dan kemungkinan produk, harus dirancang ulang guna memanfaatkan secara maksimum keunggulan robot dan otomasi lainnya setelah perancangan ulang ini, langkah-langkah tertentu mungkin akan dihapuskan atau digabungkan, dengan demikian meniadakan kebutuhan akan robot pada langkah tersebut. Proses harus selalu disederhanakan sebelum diotomasikan. Hal ini bisa mendapat terlalu banyak penekanan. Robot buknlah manusia mekanis, mereka hanya bagian dari proses produksi terpadu.

Justifikasi
Jelaslah bahwa pabrik masa depan tidak dapat didukung hanya oleh satu mesin saja. Justifikasi dan manfaat akhir berasal dari pemaduan elemen-elemen dari desain produk melalui rekayasa manufaktur, produksi, dan penanganan bahan. Oleh sebab itu pabrik masa depan adalah keputusan strategi yang mempengaruhi semua bagian serta semua tujuan operasi, yaitu; biaya, kulitas, fleksibilitas,dan pengiriman penyerahan (delivery).
Jika suatu strategi manufaktur dengan komputer terpadu (CIM) dipakai,maka beberapa langkah harus dilakukan untuk menstransformasikan pabrik tersebut. Mungkin saja bahwa!pulau otomasi! Tersebut akan di bangun karena mesin-mesin tertentu di komputerisasi dan bagian-bagian system informasi di masukan ke dalam komputer. Jika sasaran ahir adalah CIM, semua komputerisasi ini harus di kaitkan melalui basis data sehingga !pulau otomasi! Terpisah dapat di hubungkan bersama-sama. Jika hal ini terjadi, maka manfaat CIM akan menjadi lebih nyata.
Karena CIM bukan saja sebagai jenis lain dari upaya otomasi di mana satu jenis mesin di gantikan oleh mesin lainnya, maka tingkat otomasi ini lebih sulit di capai dan lebih mahal daripada upaya masa lalu. Tetapi CIM menjanjikan keuntungan yang bukan hanya pengurangan biaya. Perusahaan – perusahaan yang dapat mengimplementasikan CIM secara efektif dapat meraih manfaat dari keunggulan bersaing melalui pengiriman yang lebih baik, kualitas yang lebih baik, atau fleksibilitas yang lebih tinggi. Inilah janjinya dan harapan atas pabrik masa depan.
Voss (1985) menggambarkan bahwa semakin tinggi tingkat integrasi yang di capai, semakin besar manfaat yang di peroleh dari CIM. Pada tabel 7-1 perhatikan bahwa setiap tingkat integrasi mencapai lebih banyak pengurangan dalam tenggang waktu yang di perlukan untuk merancang dan memproduksi produk bersangkutan. Tentunya manfaat yang lebih besar ini juga memerlukan kerjasama antar-fungsi yang lebih besar dari semua departemen. Kerjasama demikian telah menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk di capai dalam instalasi CIM di dalam kenyataannya.
Goldhar dan jelinek (1983), yang menulis dalam Harvard Busines Review, mengatakan bahwa pabrik masa depan, khususnya dalam manufaktur kelompok (batch manufakturing), harus di landaskan atas keekonomisan lingkup (Economies of scope) daripada atas keekonomisan skala (Economies of scale). Keekonomisan lingkup didefinisikan sebagai kemampuan memproduksi berbagai produk secara efisien, bukan produk standar dengan volume besar. Teknologo CIM yang baru mengurangi biaya pengubahan dan biaya modifikasi produk. Akibatnya, sekelompok kecil produk yang mirip dapat di produksi secara ekonomis. Tidak perlu membakukan produk dan mengembangkan psar massal yang menggunakan landasan pemikiran keekonomisan scala. Sebagai akibatnya, perusahaan-perusahaan dapat bersaing atas dasar keekonomisan lingkup dengan menawarkan produk yang lebih menyerupai pesanan, pengiriman cepat, dan kelompok yang lebih kecil. Hal ini membuka relisme persaingan yang baru secara menyeluruh.




TABEL 7-1
PENGARUH INTEGRASI
Tingkat otomasi dan integrasi Tenggang waktu Penghematan ( minggu ) ( minggu )
Tidak ada otomasi 52
CAD saja 50 2
Itegrasi di mana desain produk
Dan proses ada di dalam CAD 44 8
Integrasi total system (CAD/CAM) 35 17
Integrasi dengan pemasok 26 26

Sumber : Voss, CA “: The Management Of New Manufacturing Tecnology, Eight Proposition,”
Systemes de production, vol.19, no.4, 1985.

7.4 KANTOR DAN JASA MASA DEPAN
Sebagaimana telah di tunjukan subbab sebelumnya, teknologi pabrik berubah dengan cepat. Akan tetapi, teknologi kantor dan jasa juga berubah dengan kecepatan yang sama seperti di uraikan berikut ini.
Teknologi Kantor
Samapi beberapa tahun lalu, teknologi kantor tidak begitu banyak mengalami kemajuan sejak kemajuan sejak penemuan mesin ketik. Memang kantor-kantor sudah biasa mengunakan mesin ketik listrik, mesin fotocopy elektronik dan diktafon tetapi kebanyakan kantor masih padat kerja dan sangat terpisah-pisah. Dengan kemajuan komputer pribadi dan jaringan yang saling terhubung, revolusi kantor kini sedang berlangsung.
Proses transformasi di kantor-kantor meliputi kegiatan :
  1. Menangani pesan (message)
  2. Mengetik dan mengetik ulang kertas kerja
  3. Mengcopy bahan catakan
  4. Menyusun berkas-berkas (mengarsip)
  5. Mengikuti kalender.
Bagaimana kegiatan-kegiatan ini di ubah oleh kantor terotomasi ?
Kantor terotomasi memiliki sebuah terminal komputer untuk setiap sekertaris dan setiap manager, yang menghubungkan mereka dalam suatu bentuk jaringan (Network). Pada waktu Manager sampai di kantor, ia menggunakan terminal tersebut untuk memperoleh semua pesan dari memori komputer, yaitu penyimpanan pesan elektronik, setelah setiap pesan di baca, pesan itu dapat di arsip (filed) di dalam komputer menurut tanggal, pengiriman,topik dan lain sebagainya, jika diinginkan jawaban dapat di ketik langsung kedalam terminal komputer. Kemudian jawaban ini di sampaikan secara elektronis kepada orang yang di tuju jika beberapa orang tidak memiliki terminal, komputerdapat di gunakan untuk mencetak keluar pada lembar-lembar kertas bagi mereka. Manager dapat memilih jawaban dari arsip tersebut jika cocok.
Dengan menggunakan memori komputer, manager dapat mempunyai kesempatan untuk melihat pesan atau jawaban sebelumnya. Pesan dan jawaban ini dapat di akses melalui sistem pengarsipan elektronik dari komputer (The Electronik Filing System).
Di dalam kantor terotomasi,semua kegiatan kantor di identifikasi terlebih dahulu, dan di tampilkan oleh media elektronik. Kertas kerja berkurang secara drastis. Tugas berulang di sederhanakan oleh pengarsipan elektronik, koreksi kesalahan langsung pada layar komputer (on-line), dan penggunaan jawaban yang standar. Hal ini mengurangi secara drastis biaya fungsi kantor dan menaikan produktifitas. Karena biaya teknologi berkurang, semakin banyak kantor berusaha mengupayakan teknologi baru ini.
Kantor terotomasi dapat juga mendatangkan dampak lain terhadap persatuan. Sebagai contoh, kantor dapat di sebar ketempat lain atau bahkan ke rumah. Tidak ada keharusan untuk memusatkan semua fungsi kantor di gedung pencakar langit yang besar yang menimbulkan biaya transportasi dan energi.
Untuk jenis bisnis tertentu, seperti perusahaan asuransi jiwa, kantor terotomasi akan memberi manfaat dalam bentuk pengurangan kertas kerja. Dalam janis kantor masa depan ini,setiap orang akan melaksanakan tugasnya pada terminal komputer dan kemudian meneruskan pekerjaan itu secara elektronik ke pusat kerja berikutnya. Dengan kantor terotomasi, para manager dapat dengan mudah menelusuri arus pemrosesan transaksi guna mengelola dan memperbaiki karekteristik arus proses. Penerapan demikian sangat mirip dengan konsep pengendalian arus kerja yang di gunakan di pabrik-pabrik.
Dampak terbesar dari kantor masa depan adalah terhadap pekerjaan profesional dan managerial, yang di sebut pekerjaan dengan menggunakan pengetahuan (knowlage works), bukan terhadap pekerjaan sekertarial. Dewasa ini, sekitar 80 persen dari kompensasi kantor di bayarkan kepada pekerja yang berpengetahuan (knowlage works) dan hanya 20 persen kepada pekerja administrasi (clerical works). Oleh sebab itu,perbaikan produktifitas akan menuntut pemusatan perhatian pada pekerja dengan pengetahuan. Untunglah sistem kantor terotomasi dapat menghemat banyak waktu pekerja dengan pengetahuan ini dan memperbaiki keefektifan manager serta para profesional. Akan tetapi, proyek otomasi kantor yang di usulkan harus di arahkan pada pekerja dengan pengetahuan dan tidak semata-mata pada pengurangan biaya administrasi.
Konsep utama dalam otomasi kantor sama dengan konsep utama di dalam pabrik, yaitu integrasi fungsi. Departemen dan fungsi sebelumnya terpisah di hubungkan dengan sarana komputer. Karena Pulau otomasi (island of automation) manjadi terhubung, maka manfaat kantor terpadu menjadi nyata: bukan hanya pengurangan biaya, melainkan proses yang lebih cepat, koordinasi yang lebih baik, pemanfaatan pengetahuan yang lebih besar dan tingkat kesalahan yang lebih rendah.

Industrui Jasa
Theodore Levitt (1972) telah menguraikan suatu pendekatan terhadap pelayanan jasa yang ia sebut “pendekatan lini-produksi terhadap jasa”. Dalam pendekatan ini, terdapat pembakuan dan pelayanan jasa dengan cara yng efisien dan menyenangkan. Fasilitasjasa itu sendiri dirancang sehingga kesalahan diminimumkan. Berbagai tahap pelayanan jasa diotomasikan sehingga biaya berkurang dan pembakuan tercapai.
Levitt menggunakan suatu rangkaian dari McDonald (pembuat hamburger,pen) untuk menggambarkan konsep-konsep ini . ia menunjuk pada takaran khusus yang telah dikembangkan guna mengisi kentang goreng kedalam kemasan (bungkusan)-nya dalam jumlah yang besar secara lebih efisien. Semuaa input (masukan) makanan pada McDonald dispesifikasi secara cermat untuk menjamin kostitensi (ketaatasasan). Prosedur untuk membersihkan restoran tersebut juga ditentukan. Semua cara ini dilakukan untuk mambakukan jasa dan memberikan layanan secara terkendali dan efisien.
Dalam artikel klasik ini levitt menunjukan bahwa orang-orang jasa cenderung menganggap masalah mereka berbeda- dari masalah orang-orang yang bekerja didalam manufaktur. Jasa kerap kali dianggap sebagai suatu yang diserahkan “keluar tempat” dengan kondisi yang sangat berubah, sedangkan manufaktur dilakukan dipabrik dengan kondisi yang sangat terkendali dan terotomasi. Levitt menyatakan bahwa jika pelayanan jasa belum dianggap sebagai proses transformasi yang mirip dengan manufaktur, maka perbaikan dalam efisiensi atau kualitas yang mungkin dicapai hanya sedikit.
Faktor lain dalam pemikiran pihak jasa adalah sikap rendah diri atau sikap pelayanan dari orang-orangnya. Jal ini timbul beratus-ratus tahun lalu ketika jasa disamakan dengan pengabdian, perbudakan dan penaklukan. Menurut pandangan ini, jika jasa yang diberikan bermutu atau berharga rendah, maka pemecahannya ialah berusaha lebih keras lagi. Pemecahan masalah jasa tidak dilihat sebagai perubahan dalam prosedur, tugas, atau peralatan yang tersedia. Manajer jasa berpikir secara humanistik, dan menurut Levitt inilah yang menjadi pusat masalahnya, selama mereka dikelola dalam bentuk pemikiran humanistik, jasa tidak akan efisien dan kehilangan pengendalian kualita. Sikap pelayanan (servitude) mengalihkan perhatian manajemen dari pengalihan pemecahan dalam teknologi proses itu sendiri.
Sebaliknya masalah manufaktur kerapkali dilihat dalam arti teknokratik. Jika terdapat kualitas yang rendah atau biaya yang tinggi, analisis dilakukan atas tugas yang dilaksanakan, arus kerja, dan perlatan yang dipakai,pemecahan dicari didalam teknologi proses.
Tetapi pengotomasian jasa bukanlah pemecahan bagi semua masalah jasa. Sebagaimana yang telah kita lihat didalam bab yang lalu, ada empat jenis jasa didalam matriks jasa. Otomasi hanya memmindahkan suatu jasa kedalam kategori “jasa pabrik” atau “jasa perusahaan”. Walaupaun jasa yang dihasilkan mungkin lebih efisien, namunotomasi dapat mengubah sifat jasa itu sendiri manjadi jasa yang lebih baku. Pasar akhirnya akan menentujan seberapa banyak otomasi yang diinginkan pelanggan, bagaimana bentuk jasa yang dibakukan, dan jasa apa yang berharga, sekarang ini, keempat jenis jasa tersebut tampaknya mempunyai daya penarik pasar (marked appened) .

7.5 PEMILIHAN TEKNOLOGI
sudah banyak bukti terkumpul bahwa Amerika Serikat menanamkan cukup midaknya dalam basis teknologinya agar bisa tetao bersaing. Pengeluaran modal serta investasi penelitian dan pengembangan ( R & D) oleh sektor swasta, sebagai persentasi dari PDB (GNP), tetap konstan dalam arti real sejak tahun 1950-an, tetapi model yang diinvestasikan perjam tenaga kerja dan bagian dari PDB yang dicurahkan untuk investasi baru telah menurun selama satu dekakde yang lalu. Mengapa hal ini terjadi ?.
banyak alasan telah dikemukakan tentang turunnya investasi oleh industri Amerika Serikat ini alasan ini bersikar dari suku bunga yang tinggi, peraturan pemerintah, sempai dengan inflasi. Akan tetapi sampai sekarang belum cukup perhatian yang diarahkan kemanajement itu sendiri, inilah salah satu alasan terpenting.
Dalam induk artikel yang berjudul “ Managing Our Way to Economic Decline,” Hayes dan Abernathy (1980) katakan bahwa menejement telah murtad dari tugas benar, yaitu inoveasi dan teknologi dan investasi untuk masa depan. Manajement jelas telah melupakan bahwa kunci bagi suatu bisnis dalam jangka panjang adalah produk baru dan proses baru yang akan tetap mempertahankan pelanggan yang sekarang atau mambuka pasar baru. Banyak manajer telah puas dengan evisiensi jangka pendek serta produk dan proses yang ada sekarang, sehiangga mereka tidak menciptakan produk dan jasa baru lagi dengan nilai yang hakiki. Akibatnya , bisnis telah menghancurkan dirinya sendiri.
Hayes dan Abernathy melanjutkan gagasan mereka bahwa manajement telah puas dengan produk yang menyerupai produk yang ada sehingga tidak mengembangkan inovasi produk baru lagi, namun bagaimapun, resiko mengembangkan bolu jeruk (Lemon cake) lebih kecil dibandingkan dengan bistik sintesis. Bauran boku jeruk, karena menyerupai produk yang telah ada, dapat dianalisis secara menyeluruh dan akan menjamin laba dalam jangka yang lebih pendek. Terlalu banyak perhatian yang dicurahkan kepada pasar dan pelanggan yang sekarang, disertai dengan kebijakan pengendalian keuangan yang ketat, akan mencekik investasi dalam masa depan bisnis.
Kurangnya investasi di Amerika Serikat juga terkait dengan penggunaan yang tidak tepat dari teknik-teknik nilai sekarang (present value techniques). Teknik ini didasarkan atas gagasan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih besar dari pada satu dolar besok. Sebagia contoh, dengan suku bunga 12 persen, satu dolar hari ini akan bernilai $1,12 satu tahun lagi. Demikian juga, satu dolar yang diterima satu tahun lagi dengan suku bunga 12 persen hanya bernilai 0,89 sen hari ini (1/1,12 = 0,89). Jika konsep nilai sekarang digunakan maka investasi masa berjalan dapat dibandingkan dengan proyeksi laba yang akan datang. Arus laba yang akan datang dikonfersi kenilai sekarang, dan demikian proyek investasi alternatif dinilai rincian lebih lanjut lihat pada lampiran bab ini.
Terdapat beberapa masalah dengan teknik nilai sekarang, dan kekeliruan penggunaannya telah terjadi dikalangan industri. Satu masalah adalah bahwa teknik tersebut tidak memperhitungkan interakri diantara proyek investasi alternatif. Teknik nilai sekarang paling berguna bagi penggantian satu mesin saja atau bagi proyek yang dapat dipisahkan dengan mudah. Apabila kitaw menginginkan pabrik masa depan, misalnya, keseluruhan mesin harus diganti karena pabrik tersebut menimbulkan konsep bersaing yang baru. Sebagaian penggantian mesin individual mungkin melebihi tingkat maksimum untuk investasi, sementara yang lainya tidak. Namu apa yang digantikkan adalah keseluruhan sistem pabrik. Oleh sebab itu, perspektif sistem diperlukan bukan serangkaian keputusan penggantian mesin.
Penggunaan teknik penganggaran modal terkadang menimbulkan tingkat batas (hurdle rates) yang terlalu tinggi 2 masalah yang disebabkan tingkat batas yang rendah dapat dimengerti dengan baik. Tidak selalu jelas apakah sebaliknya sama-sama membahayakan. Tingkat batas yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan penarikan modal dan kehilangan posisi bersaing. Hayes dan Garvin telah mengamati, “ tingkat batas demikian (tinggi) kerapkali membawa persamaan kecil bagi biaya modal real perusahaan atau bagi tingkat laba aktual yang dapat diharapkan perusahaan yang layak untuk diperoleh dari investasi alternatif. Lagi-lagi kita telah mengamati penggunaan tingkat batas sebelum pajak sebesar 30 persen atau lebih bagi perusahaan yang laba atas investasi aktualnya sebelum pajak kurang dari pada 20 persen “. Lihat Boks 7-3 rincian lanjutnya.
Kebingungan timbul mengenai apakah tingkat diskonto harus digunakan dengan arus kas yang memperhitungkan inflasi atau arus real. Kaplan (1986) menunjukkan bahwa historis real modal adalah sekitar 8 persen sebelum inflasi.3 inilah tingkat yang tepat untuk digunakan jika laba dan biaya mendatang mau dipertahankan konstan terhadap inflasi. Akan tetapi, jika tingkat diskonto yang memperhitungkan inflasi, yaitu 10 sampai 15 persen digunakan biaya modal maka aliran arus uang kas mendatang juga harus diinflasikan agar konssisten. Hal ini kerap kali tidak dilakukan.

BOKS 7.3
PEMBUAT PERALATAN MEMPERAKTEKKAN APA YANG IA AJARKAN
Pembuat peralatan atau mesin mendesak pelanggan untuk memberi yang terbaru atau yang termutakhir, tetapi di bengkelnya mereka kerapkali mereka membuatnya dengan peralatan yang lebih tua. Bahkan pada Ingersoel Milling Mechine Company Rockford, Illinois. Disana setiap departemen produksi harus menulis alasan tahunan untuk mempertahankan mesin yang berusia 7 tahun lebih. Satu-satunya alasan yang diterima umum untuk tidak menggantikan peralatan bahwa mesin baru tidak membawa perbaikan berarti dibandingkan dengan model yang lebih tua. Umur rata-rata mesin Inger soil adalah 6 tahun didalam industri peralatan secara keseluruhan, 76 persen dari mesin tersebut berumur 10 tahun, dan 40 persen diatas 20 tahun.
Sumber : Industry Week, September 1980, hal.11

Teknik-teknik nilai sekarang cenderung menyimpang bagi perluasan fasilitas yang ada dibandingkan dengan pembangunan fasilitas baru. Hal ini terjadi karena lebih murah memperluas fasilitas yang ada dengan memodifikasi teknologi daripada memulai fasilitas baru dengan tekhnologi baru. Serangkaian kaputusan perluasan inkremental (tambahn) emikian dalam jangka panjang dapat menimbulkan fasilitas besar yang tersentralisasi yang memeiliki tekhnologi lebih tua yang modifikasi bahkan tekhnologi inofatif yang baru.
Teknik nilai sekarang harus mempertimbangkan dengan cermat alternatif usulan investasi yang sedang dievaluasi. Alternatif “ tidak membuat apa-apa”, dipasar bersaing, dapat mengakibatkan kehilangan pendapatan dan laba khususnya jika para pesaing bersifat inovatif dalam menerapkan tekhnologi serta merebut pangsa pasar. Didalam arus kas hal seperti itu harus dikredit dengan tepat keusulan yang sedang dipertimbangkan, karena hal tersebut adalah hasil dari tidak berbuat apa-apa. Pengaruh ini kadang-kadang diabaikan didalam kalkulasi nilai sekarang.
Terkahir, pengaruh pendapatan adalah suatu cara untuk mencerminkan keuntungan pangsa pasar yang disebabkan oleh berkurangnya tenggang waktu, membaiknya kualitas, dan hal sejenisnya. Jenis-jenis manfaat ini kerapkali terabaikan karena sifatnya “lambut” atau sulit ditaksir menghilangkan pengaruh pendapatan merupan masalah yang sangat serius ketika mengefaluasi teknologi baru, karena manfaat tersebut kerapkali tidak tercermin oleh penuruna biaya.
Kalkulasi nilai sekarang penting dilakukan secara benar dengan menggunakan tingkat diskonto yang benar dengan menangani status quo secara benar, dan dengan memasukkan dengan manfaat sebagia pendapatan, sekalipun sulit diestimasi manajemenlah yang akhirnya yang harus memikul tanggungjawab dalam strategi perusahaan teknis. Menejemn perlu berfikir secara jangka panjang dan mau mengambil resiko. Strategi harus memudahkan lebih bnyak inovasi dan lebih sedikit peniruan tekhnologi yang ada. Langkah-langkah ini, disertai dengan iklim perekonomian yang sehat, akan membantu Amerika Serikat untuk memperoleh kembali kekuatan teknologinya didalam industri dasar.
Dalam bab ini telah ditunjukkan bahwa pemilihan tekhnologi adalah suatu keputusan yang kompleks yang melibatkan tidak hanya kalkulasi nilai sekarang, tetapi juga pertimbangan strategis serta dampak sosialnya. Kini manajer memiliki berbagai teknologi komputer integratif yang telah menggiurkan untuk dipilih, tetapi pemilihan harus dilakukan dengan dipertimbangan matang dna manajer harus menjadi “ tuan atas nasibnya sendiri” dalam hal pemelihan tekhnologi.


LAMPIRAN
Analisis Keuangan
Keputusan mengenai pemelihan atau teknologi design atau proses memerlukkan investasi modal. Oleh sebab itu, keputusan ini menggunakan analisis keuangan, yaitu diskonto arus kas atau nilai ekonomiknya. Di dalam lampiran ini, beberapa metode analisis keuangan akan diuraikan, terutama yang berkaitan dengan keputusan operasi.
Pada umumnya keputusan operasi yang memerlukan analisis keuangan rinci ialah :
  1. Pembelian peralatan atau fasilitas baru
  2. Penggantian peralatan atau fasilitas yang ada
Contoh masing-masing keputusan akan dibahas didalam lampiran ini.
NILAI WAKTU DARI UANG
Dalam mengevaluasi investasi, kita harus mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Lebih baik kita memiliki satu dolar satu tahun kemudian karena kita dapat menanankan satu dolar sekarang dan menghasilkan laba selama satu tahun. Oleh sebab itu, setiap arus kas dimasa datang memiliki nilai nilai lebih kecil bagi kita dari pada arus kas yang sekarang. Akibatnya, arus kas mendatang harus didiskontokan atau dikurangi nilainya ke nilai sekarang jumlah uang yang akan datang sebanding dengan yang sekarang.
Pendiskontoan atus kas mendatang didasarkan atas gagasan bunga majemuk (compound interest). Jika kita memiliki P dolar sekarang ini akan menginvestasikanya dengan suku bunga i, maka nilainya dalam 1 tahun lagi ialah :
F1 = P + iP = P(1 + i)
Dalam n tahun, dengan bunga majemuk, nilai P dolar tersebut menjadi
Fn = P(1 + i)n
Asumsinya ialah bahwa bunga ditanamkan kembali setiap tahun setiap kali dihasilkan. Jika kita membagi persamaan diatas dengan (1 + i)n, maka P=Fn(1+i)n
Dengan membalik persamaan bunga majemuk, kita lihat bahwa nilai sekarang dari suatu jumlah Fn- yang dibayar dalam n tahun adalah P. Dengan demikian kita dapat mendiskonto Fn kenilai sekarang dengan mengalikannnya dengan jumlah 1(1+i)n jumlah ini (1+i)n dikenal dengan faktor diskonto nilai sekarang dai $1 dalam tahun n. Nilai faktor diskonto ditambulasi pada Apendiks C.faktor-faktor ini dapat digunakan untuk mengkonversi arus kas mendatang kejumlah nilai sekarang.

Sebagai contoh, andaikan suatu investasi mendatangkan arus kas tahunan $1.000 setelah dipotong pajak selam 5 tahun. Nilai sekarang dari aliran kas ini dengan suku bunga 10 persen adalah $3790
n Tahun
Laba
1(1+i)n

Nilai sekarang

1

$1000

0,909

$ 909
2
1000
0,826
826
3
1000
0,751
751
4
1000
0,683
683
5
1000
0,621
621



$3790



Dalam hal ini, setiap jumlah kas mendatang dikonversi kenilai sekarang tersebut dikurangkan jumlahkan. Akibatnya, jika kita ingin menghasilkan 10 persen atas uang kita, kita harus menginvestasikan uang bernilai sekarang sejumlah $3.790, sehingga memperoleh penghasilan $1000 setaga memperoleh penghasilan $1000 setahun dalam kurun waktu 5 tahun.
Dalam mendiskontokan arus kas mendatang, ada juga gunanya mengetahui nilai sekarang dari anuitas $1 setiap tahun selama n tahun. Nilai sekarang anuitas adalah
P=11+i+1(1+i)2+… +1(1+i)n
Disini kita telah mendiskontokan $1 setiap tahun kembali nilai sekarang dan dijumlahkan. Nilai P yang dihasilkan ditabulasikan pada Apendiks D untuk berbagai suku bunga dan jumlah tahun.
Kita dapat memecahkan masalah diatas secara langsung dengan menggunakan nilai sekarang anuitas. Sebagai contoh, nilai sekarang dari $1 setahun selama 5 tahun dengan suku bunga 10 persen, dari apendiks D, adalah 3,791. Jika $1.000 dihasilkan setiap tahun selama 5 tahun, maka nilai sekarangnya adalah.
p=$10003,791=$3791
Angka ini sama dengan angka yang kita peroleh diatas dengan menambahkan nilai sekarang untuk setip tahun. Oleh sebab itu tabel anuitas menghemat waktu apabila terdapat pembayaran tahunan yang seragam. Akan tetapi kalkulasi modern bisa digunakan dengan lebih mudah daripada tabel.
Dalam beberapa masalah investasi, tingkat laba internal atau internal rate of return (IROR) perlu dihitung. IROR adalah suku bunga yang menyamakan investasi sekarang dengan aliran laba yang akan datang. Dalam notasi matematis, misalkan bahwa investasi I menghasilkan arus kas setelah pajak C12 pada tahun 2, ........, Cn pada tahun n. IROR diperoleh dengan memecahkan persamaan berikut untuk mencari i: pada tahun 1, C
I=C11+i+C2(1+i)2+…+C n(1+i)n
Pada umumnya nilai i diperoleh dengan coba-coba atau iterasi dengan menggunakan persamaan di atas. Andaikan, misalkan, menginvestasikan $5000 dan menghasilkan $3000 tahun pertama, $2000 tahun kedua dan $2500 tahun ketiga. Secara arbitrer misalkan i=20 persen dan pecahkan persamaan tersebut.
I=$30001+0,20+$2000(1+0,20)2+$25001+0,203
= $5335
Karena $5335 lebih besar daripada investasi $5000, kita memerlukkan nilai i yang lebih besar untuk mengurangi sisi kanan. Misalkan i = 0,30, maka
I=$30001+0,30+$2000(1+0,30)2+$2500(1+0,30)3
= $4629
Karena I=$4629 lebih dari pada investasi $5000, maka nilai i yang terletak antara 20 dan 30 persen. Dengan menggunakan interpolasi Liner, kita perkirakan bahwa
i=0,30-0,10($5000-$4629$5335-$4629)=0,2475
Dengan menggunakan nilai i=0,2475, lebih rendah sedikit dari pada $5000, kita harus menurunkan suku bunga sedikit lagi, barang kali menjadi 0,24. Dengan beberapakali aproksimasi, akhirnya kita peroleh suku bunga pada tingkat aproksimsi yang diinginkan.
Jika pembayaran tahaun sama, kita dapat mengunakan tabel anuitas Apendiks D) untuk mencari IROR secara langsung. Sebagai contoh, jika investasi $5000 menghasilkan $2500 setiap tahun selama 3 tahun, maka persamaan berikut harus dipecahkan:
$5000=$2500[11+i+1(1+i)2+1(1+i)3]
Oleh sebab itu anuitas adalah 5000/2500=2,0. Dari apendiks D, suku bunga untuk 3 tahun terdapat antara 22 dan 24 persen. Dengan interpolasi angka taksirannya adalah 23,4 persen.
MEMILIH PROYEK INVESTASI
Sekarang setelah kita mengetahui cara menghitung nilai sekarang (present value) dan tingkat laba internal (internal rate of return), kita dapat menerapkan gagasan ini untuk memilih proyek investasi. Andaikan terdapat sesuatu portofolio alternatif investasi.
Pengembalian Modal. Menurut metode pengembalian modal, kurun waktu pengembalian modal unutuk setiap investasi dihitung sebagai berikut:
NI-SA
Dimana
N = kurun waktu pengembalian modal dalam tahun
I = investasi
S = nilai sisa
A = arus kas tahunan setelah pajak
Investasi diddalam portofolio kemudian diperingkat menurut urutan kurun waktu pengembalian modalnya.
Metode pengembalian modal memiliki beberapa kekurangan. Pertama, lamanya periode menghasilkan dari investasi tersebut tidak diperhitungkan.
Walaupun metode pengembalian modal memiliki kelemaha yang serius, namun masih cukup populer karena ia memberi arti waktu untuk mengembalikan investasi. Namun demikian, ia sudah digantikan oleh kedua metode berikut sebagai cara untuk menyusun peringkat alternatif investasi.
Nilai Sekarang Bersih (netpresent value-NPV). Apabila tingkat batas (hurdle rate) atau biaya modal ditentukan untuk perbandingan investasi, maka investasi tersebut dapat dibandingkan dengan menggunakan nilai sekarang. Tingkat batas digunakan sebagai suku”bunga” dan semua arus kas mendatang didiskontokan kewaktu sekarang. Dengan demikian nilai sekarang bersih (NPV) dihitung sebagai berikut:
NPV=-I+j+1NPj
Dimana
I=investasi yang dibutuhkan
Pj=nilai sekarang dari arus kas untuk tahun j.
Jika nilai sekarang bersih melebihi nol, maka investasi tersebut bermanfaat pada tingkat batas yang telah ditetapkan. Jika modal terbatas, investasi dapat diperingkat dalam bentuk NPV mulai dari yang paling besar sampai dengan yang paling kecil dan dibiayai menurut uurutan perioritas sampai modal habis.
Tingkat laba internal. IROR (Internal Rate of Return) dapat juga digunakan untuk menyusun peringkat investasi dan memilih investasi yang akan dibiayai dari portofolio. Gambar L7.1 menunjukan beberapa investasi yang diperingkat dengan IROR dan biaya modal sebagai fungsi jumlah yang diinvestasikan. Perhatikan bagaiman biaya modal naik jika dibutuhkan jumlah investasi yang besar. Akibatnya, IROR turun dibawwah biaya modal untuk alternatif E dan F. Dalam kasus ini, alternatif A,B,C dan D harus diberi dana karena IROR-nya melebihi biaya modal, dan alternatif E dan F tidak perlu.
Metode, NPV dan IROR berlawanan satu sama lain. Dengan NPV suku “bunga” atau biaya moal digunakan untuk menghitung NPV;NPV positif m. Menunjukan investasi yang mendatangkan laba. Untuk IROR , suku “bunga” tidak diketahui melainkan dihitung dan dibandingkan dengan biaya modal IROR yang lebih besrar dari pada biaya modal dianggap sebagai invesatsi yang mendatangkan laba.
Jika dua investasi mempunyai umur (lifetime) yang sama, maka metose IROR dan NPV akan mendatangkan hasil yang sama. Akan tetapi jika umur investas berbeda, metode ini menuntut asumsi tambahan agar jawabannya benar. Asumsi tambahan tersebut harus menyatakan secara tegas apa yang dilakukan setelah umur investasi terdekat . apakah modal ditanamkan didalam investasi yang tidak berisiko, investasi yang sejenis, alternatif yang unggul secara teknologis, atau apa? Jawaban pertanyaan imi akan mempengaruhi perinhkat alternatif.
Gambar L7.1 proyek Investasi

PEMBELIAN MESIN BARU
Departemen operasi sedang mempertimbangkan instalasi mesin guna menurunkan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam salah satu prosesnya. Harga mesin tersebut adalah $50.000 dan umurnya 5 tahun, dengan nilai sasa $10.000 pada akhir 5 tahun. Penghematan sehingga pajak dalam arus kas dari tenaga kerja atas pengoperasian masin tersebut adalah $11.000 per tahun. Misalkan terdapat kelompok pajak 50 persen. Penyusutan garis lurus,m dan kredit pajak investasi 10 persen. Berapakah NPV investasi tersebut dengan tingkat batas (suku bunga) 15 persen setelah dipotong pajak? Berapa IROR yang dihasilkan investasi itu.
Didalam sebuah masalah investasi, yang pertama harus ditentukan adalah arus kas secara tahunan, dalam kasus ini, arus kas tahunannya ialah
Arus Kas
Sebelum pajak $11.000
Penyusutan 8.000
Laba Bersih $3.000
Pajak tambahan 1.500

Karena pajak tambahan yang dibayar adalah $1.500 per tahun, maka arus kas setelah pajak adalah $9500 per tahun ($11.000-$1.500). pada tahun pertama terdapat kredit pajak tambahan sebesar $5.000 (10 persen dari $50,000). Sebab itu arus kas bersih tahun pertama adalah $14.500=($9.500±$5.000).

PENGANTIAN MESIN
Masalah penggantian mesin, dimana keputusannya adalah apakah menggantimesin yang ada atau tidak dengan model baru. Misalkan untuk contoh ini kita mempunyai mobil berumur 5 tahun dan sedang mempertimbangkan apakah menggantinya dengan mobil “batu” (umurnya baru dua tahun). Jika mobil itu tidak diganti sekarang, misalnya ia masih bisa dipakai 3 tahun lagi. Untuk setiap alternatif, biaya berikut ini diketahui.

Mobil baru diharapkan menghemat bahan bakar seperti diperhatikan pada biaya bahan bakar dan oli diatas. Biaya asuransi dan STNK untuk mobil baru akan lebih tinggi tetapi biaya pemeliharaan dan ban akan lebih rendah, juga seperti yang diperlihatkan pada angka-angka diatas. Hasil bersihnya ialah pengoprasian mobil baru lebih murah dari pada mobil lama.
IROR adalah ssuku bunga yang membuat nilai sekarang bersih diatas sama dengan nol. Dengan interasi kita peroleh bahwa IROR = 9,6 persen.
Dalam contoh ini , ada beberapa pertanyaan tambahan yang perlu diajukan. Pertama, berapa nilai modal bagi bil uang dari rekening tabungan, nilai modal setelah pajak mungkin adalah 7 ayau 8 persen. Pada suku bunga ini investasi jelas akan menguntungkan karena IRORadalah 9,6 persen. Jika seandainya modal ditarik dari investasi pribadi lain, yang bisa menghasilkan, katakanlah 15 persen setelah pajak, maka investasi tersebut tidak menguntungkan.
Pembeli mobil baru juga ingin mempertimbangkan nilai tidak nyata dari memiliki mobil baru. Pembeli mungkin menghadapi sedikit masalah tentang reparasi, suaranya lebih mulus, dan ada nilai estetik dari memiliki mobil baru, sulit mengukur manfaat tidak nyata seperti ini dengan angka, dan mungkin harus diperhitungkan secara subyektif didalam keputusan, akan tetapi suatu cara untuk mengevaluasi hal-hal tidak nyata ini adalah menghitung nilainya dalam uang. Jika modal bernilai 15 persen, maka hal-hal tak nyata tersebut mungkin bernilai lebih dari pada $222 (jumlah negatif dari nilai sekarang)untuk menentukan sikap dalampangambilan keputusan.

Masalah yang sama dihadapidalam pemilihan teknologi proses apabila mesin yang ada ingin diganti dengan baru. Mesin baru menuntut investasi tambahan, tetapi mungkin sekali makan menurunkan biaya operasi tahunan. Mesin baru juga akan mendatangkan manfaat tidak nyata, sebagai mana mobil baru, seperti produksi berjalan lebih lancar dengan keandalan yang lebih besar.
Contoh-contoh tersebut menggambarkan dua tipe keputusantentang pemilihan teknologi proses. Contoh pertama adalah pemilihan antara teknologi manual dan teknologi terotomatis yang baru. Contih kedua adalah mengenai penggantian teknologi. Diddalam peraktek , terdapat variasi lain dari masalah ini, tetapi peronsip-perinsip pokoknya tetap berlaku.

0 komentar:

Posting Komentar